5 Langkah Cara Budidaya dan Ternak Burung Puyuh Sampai Panen

Cara Budidaya dan Ternak Burung Puyuh – Selamat datang di kanal wawasan sobat ibnudin. Pernah kamu memakan telur puyuh atau daging puyuh goreng? Tentu pernahkan. Tapi tahukah kamu bagaimana budidaya burung puyuh? Ya bila belum pada artikel ini akan diulas cara ternak burung puyuh dengan mudah.

Burung puyuh atau Gemak memang menjadi hewan ternak yang saat ini cukup menjanjikan. Oleh sebab itu di berbagai daerah hewan ini banyak yang membudidayakan.

Hewan ternak ini memiliki berbagai macam manfaat untuk manusia. Seperti daging dan telur puyuh mengandung gizi yang cukup tinggi, protein dan lemak yang bagus untuk pertumbuhan manusia.

Banyak cara pengolahan dari daging hewan ini, semisal dibuat makanan siap saji seperti sosis. Oh iya, jika kamu ingin belajar membuat sosis, bisa baca Resep Sosis Bakar.

Tahapan Cara Ternak Burung Puyuh

ternak burung puyuh
ternak burung puyuh sumber : pxhere.com
  1. Memiliki Lokasi Budidaya Puyuh

Tempat atau lokasi beternak puyuh memiliki beberapa syarat yang dipenuhi agar hewan ini dapat berkembangbiak dengan baik. Berikut kriteria dalam memiliki lokasi ternak burung puyuh:

  • Memiliki jarak yang lumayan jauh dari keramaian dan pemukiman masyarakat.
  • Sirkulas udara terjamin dengan baik dan bersih, hal ini perlu diperhatikan. Karena bila berada ditempat dengan udara yang kurang baik bisa mengakibatkan hewan ini mudah terserang penyakit.
  • Lokasi kandang beternak puyuh berada didaerah yang mudah dijangkau oleh kendaran
  • Berada di lokasi yang bebas dari banjir

Itu beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam budidaya hewan ini.

  1. Menyediakan Sarana Kandang Puyuh

kandang puyuh petelur
sumber : www.rudipuyuhindramayu.com

Setelah mendapat lokasi yang terbaik, langkah selanjutnya menyediakan kandang puyuh yang baik juga. Tempat tinggal puyuh yang bagus adalah yang tidak membuat hewan ini mudah stres. Sehingga produksi telur dapat meningkat.

Suhu ideal dan normal dalam kandang adalah berkisar antara 20-25 derajat celcius. Ada beberapa jenis kandang yang umumnya digunakan dalam ternak burung puyuh, diantaranya sebagai berikut:

  • Kandang untuk induk petelur

Jenis kandang ini diperuntukkan untuk pembibitan. Ciri kandang ini yaitu ukuran yang luas dan tinggi. Dengan ukuran yang sama ditiap tempat serta kepadatan yang sama juga.

  • Kandang untuk anak puyuh (DOQ)

Jenis kandang ini digunakan untuk anakan puyuh yang berumur 1 hari sampai 3 minggu. Fungsi kandang ini adalah menjaga kondisi tubuh anak puyuh agar tertap hangat. Sehingga hewan ini tidak rentan terhadap penyakit.

  • Kandang untuk puyuh grower dan layer

Kandang ini digunakan untuk menampung puyuh yan berusia 3 sampai 6 minggu dan lebih dari itu. Ukurannya sama seperti kandang indukan petelur dengan alas kandang yang terbuat dari kawat ram.

  1. Mempersiapkan Bibit Puyuh yang Unggul

telur puyuh
sumber : pxhere.com

Pada tahap mempersiapkan bibit puyuh yang bagus kita perlu memikirkan terlebih dahulu tujuan dari pemeliharaan puyuh. Ada tiga jenis tujuan orang dalam memelihara burung puyuh, semisal dibawah ini:

  • Pertama, memelihara puyuh untuk menghasilkan telur konsumsi. Maka yang dibutuhkan adalah bibit betina yang sehat serta bebas dari penyakit.
  • Kedua, membudidayakan untuk menghasilkan daging puyuh. Maka pilih jenis bibit puyuh jantan.
  • Ketiga, ternak puyuh dengan tujuan pembibitan.

Pada dasarnya semua membutuhkan jenis puyh yang sehat. Dari jenis betina yang baik serta puyuh pejantan yang siap untuk membuahi. Sehingga menghasil telur dengan kualitas terbaik.

  1. Pemeliharaan Burung Puyuh

Ada beberapa yan perlu diperhatikan dalam tahapan pemeliharaan burung puyuh, diantara sebagai berikut:

  • Asupan pakan dan minum

Burung puyuh dapat diberi makan berupa pallet dan tepung. Untuk jenis puyuh anakan diberi makan 2 kali sehari, pagi dan sore hari. Sedangkan untuk jenis puyuh dewasa diberikan pakan sebanyak satu kali yakni pada pagi hari.

  • Sanitasi dan pencegahannya

Hal ini perlu diperhatikan dalam beternak burung puyuh. Supaya hewan ini tidak terkena penyakit, sanitasi lingkungan kandang perlu dijaga sebaik mungkin. Tentu kita tidak menginginkan hewan peliharaan kita terkena penyakit.

  • Penerangan kandang dan sirkulasi udara

Memperhatian pencahayaan kandang serta sirkulasi udara merupakan hal yang harus diperhatikan peternak. Dengan memperhatikan ketersediaan cahaya matahari pada kandang, puyuh bisa mendapatkan vitamin D yang alami.

  1. Panen dan Pascapanen Gemak

kandang puyuh
sumber : pxhere.com

Yang ditunggu ketika memelihara hewan ternak adalah masa panen. Bagi yang beternak burung puyuh pertelu tentu harapan hasilnya berupa telur yang memiliki gizi yang tinggi. Umumnya bagi peternak dapat memanen telur tiap harinya. Selain telur, daging gemak atau puyuh juga sangat nikmat. Sehingga banyak juga yang mencari daging hewan ini untuk disantap.

Setelah selesai masa panen yakni pasca panen. Hal yang perlu dilakukan adalah membersihkan kandang dan pengerukan kotoran-kotoran. Untuk pengiriman telur, umumnya dibawa ke pasar tradisional atau tempat pembeli langganan.

Sekian ulasan mengenai tahapan atau langkah cara budidaya dan ternak burung puyuh. Semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca sekalian.