Cara Membaca Jangka Sorong dengan Mudah | Pengertian, Fungsi, Jenis

Jangka Sorong – Selamat datang pembaca ibnudin. Gimana kabarmu? Semoga dalam keadaan yang baik. Dalam kesempatan yang berbahagia ini penulis akan berbagi informasi mengenai salah satu alat ukur panjang yaitu jangka sorong.

Tentu bagi kamu yang berurusan dengan mesin-mesin mekanik sering menggunakan alat ukur ini. Atau kamu yang sedang mendapatkan tugas sekolah dan kebingungan mencari materi. Artikel ini tepat untuk kamu baca.

Alat ukur ini memiliki ukuran yang kecil namun memiliki banyak fungsi, terutama di tempat-tempat seperti bengkel bubut dan bengkel otomotif. Jangko sorong disebut juga dengan nama vernier caliper atau sigmat.

Nah, ulasan dibawah ini mencangkup pengertian jangka sorong, fungsi, bagian-bagian, contoh soal beserta gambar dan masih banyak lagi. Untuk selengkapnya bisa dibaca di bawah ini.

pengukuran jangka sorong
sumber : etsworlds.blogspot.co.id

Pengertian Jangka Sorong

Jangan sorong merupakan alat yang digunakan untuk mengukur panjang dan ketebalan sebuah benda dengan tingkat ketelitian mencapai 0,1 milimeter. Alat ini dapat menampilkan ukuran dengan sangat terperinci bila dibandingkan dengan beberapa alat ukur yang lain, semisal penggaris.

Cara kerja jangka sorong dalam pemakaian, umunya digunakan untuk mengukur besaran panjang, ketebalan serta diameter luas, dalam suatu benda. Dengan skala paling kecil yaitu 0,1 milimeter, alat ini dapat mengukur dengan ketelitian rata-rata 0,05 milimeter.

Skala jangka sorong dibagi menjadi dua yaitu skala utama dengan satuan centimeter dan skala Nonius dengan satuan milimeter. Kemudian pada bagaian rangah tetap atas dan bawah tidak bisa diubah posisinya. Sedangkan rahang ubah atas dan bawah dapat diubah serta ada pengunci putar.

Ketelitian jangka sorong

Alat ukur jangka sorong memiliki ketelitian mencapai 0,1 mm, akan berguna ketika mengukur benda-benda dengan ukuran yang kecil. Dibawah ini beberapa cara melihat ketelitian dari alat ukur vernier caliper sebagai berikut:

  1. Contoh Jangka Sorong dengan Ketelitian 0,02 milimeter

Contoh Jangka Sorong dengan Ketelitian 0,02 milimeter
suryaputra2009.wordpress.com

Seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas. Dapat dibaca bahwa 49 Skala Utama dan 50 Skala Nonius. Sehingga besar dalam 1 skala nonius adalah 1/5 x 49 Skala Utama adalah 0,98 Skala Utama.

Dapat tarik kesimpulan bahwa ketelitian jangka sorong adalah 1 – 0,98 = 0,02 mm. Bisa juga ketelitian alat ukur diatas sebagai berikut. 1 bagian skala utama dibagi jumlah skala nonius yaitu 1/50 menjadi 0,02 mm.

  1. Contoh Jangka Sorong dengan Ketelitian 0,05 mm

Jangka Sorong dengan Ketelitian 0,05 mm
sumber : suryaputra2009.wordpress.com

Contoh gambar jangka sorong diatas menunjukkan 39 Skala Utama adalah 20 Skala Nonius. Sehingga besar dalam 1 skala nonius adalah 1/ 20 x 39 Skala Utama adalah 1,95 Skala Utama.

Dapat ditarik kesimpulan ketelitian dari jangka sorong adalah 2 – 1,95 = 0,05 mm. Atau ketelitian alat ukur ini adalah 1 bagian Skala Utama dibagi sebanyak jumlah skala nonius yaitu 1/20 menjadi 0,05 mm.

  1. Contoh Jangka Sorong dengan Ketelitian 0,1 mm

Jangka Sorong dengan Ketelitian 0,1 mm
sumber : suryaputra2009.wordpress.com

Gambar diatas menunjukkan angka 9 Skala Utama adalah 10 Skala Nonius. Sehingga besar dalam 1 skala nonius adalah 1/10 x 9 Skala Utama adalah 0,9 Skala Utama.

Kesimpulannya ketelitian dari jangka sorong adalah 1 – 0,9 = 0,1 mm atau ketelitian 1 bagian skala utama dibagi jumlah nonius. Pembagiannya adalah 1/10 menjadi 0,1 mm.

Jenis-jenis Jangka Sorong

Jenis jangka sorong ada dua jenis yang memiliki perbedaan dalam membaca skala. Berikut ini beberapa jenis jongko sorong sebagi berikut:

  1. Jangka Sorong Analog (Manual)

Jangka sorong manual sering digunakan dalam praktik di sekolahan. Umumnya guru akan mengenalkan kepada muridnya mengenai alat ukur ini sebagai bahan ajarnya.

Cara memakai alat ini masih manual, sehingga memerlukan ketelitian yang lebih. Selain itu, untuk mengetahui hasil pengukuran harus dihitung terlebih dulu.

  1. Jangka Sorong Digital

Jangka sorong digital merupakan perkembangan dari model analog dan untuk model ini umumnya jarang ditemui dalam praktik sekolah. Jenis vernier caliper digital memiliki layar digital yang dapat memuncul nilai dari benda yang diukur tanpa harus menghitung manual.

Dengan memakai jenis digital akan lebih memudahkan dan mempercepat mengukur benda-benda. Namun dari segi harga alat jenis digital lebih mahal dibanding dengan yang manual.

Baca juga : Cara Penulisan Angka Romawi 1 Sampai 5000 | Tabel Contoh Angka Romawi

Bagian bagian Jangka Sorong

Ada beberapa bagian dari jangka sorong yang perlu kita ketahui. Diantaranya sebagai berikut:

  1. Rahang Dalam (Inners Jaws)

Bagian rahang dalam atau disebut juga dengan Inners Jaws merupakan bagian yang memiliki fungsi ketika pengukuran diameter bagian luar benda. Selain itu juga sisi luas, ketebalan luar atau ukuran lebar dari bagian luar suatu benda.

Rahang dalam dibagi menjadi dua bagian, yaitu satu bagian yang bisa ubah posisi dan yang tidak dapat ubah.

  1. Rahang Luar (Outer Jaws)

Bagian rahang luar atau Outer memiliki fungsi untuk mengukur diameter bagian dalam, sisi dalam, ketebalan dan kelebaran suatua benda. Rahang luar memiliki dua bagian, yang satu bisa digeser dan yang satunya tidak bisa.

  1. Pengukuran Kedalaman (Depth Measuring Blade)

Pada bagian pengukuran kedalaman atau depth measuring blade memiliki fungsi untuk mengukur ketinggian, kedalaman, dan ketebalan luar dalam suatu benda. Sama seperti bagian yang lain, bagian pengukuran kedalaman juga terbagi menjadi dua bagian. Satu bagian dapat digeser dan satu bagian yang lain tidak bisa geser.

  1. Skala Utama Hasil Pengukuran

Kemudian bagian skala utama hasil pengukuran memiliki fungsi untuk menampilkan skala utama pada hasil pengukuran. Pada bagian ini terdapat garis-garis dan nilai yang digunakan untuk melihat nilai ukuran suatu benda.

Bagian ini memiliki bagian yang bisa digeser serta bagian yang tetap atau tidak bisa diubah. Untuk hasil pengukuran bagian ini memiliki 2 jenis skala satuan.

Pertama satuan imperial atau inch yang berada pada bagian atas. Sedangkan yang satunya berada di bagian bawah dengan satuan skala metrik yakni milimeter atau centimeter.

  1. Skala Vernier atau Skala Nonius

 Alat ukur jangka sorong memiliki 2 jenis skala nilai, yaitu skala metrik dengan satuan mm atau cm di bagian atas. Serta menampilkan skala imperial dengan satuan inch pada bagian atas.

Skala nonius berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran suatu benda di skala nilai utama. Dan skala bentuk desimal dari hasil pengukuran utama.

  1. Mur Pengunci (Locking Screw)

Mur pengunci atau locking screw berfungsi untuk mengunci posisi alat ukur agar tidak bergerak saat sedang dianalisa. Dengan begitu nilai yang dihasilkan dari pengukuran dapat lebih objektif.

Fungsi Jangka Sorong

Ada beberapa fungsi dari jangka sorong atau vernier caloper dalam pengukuran suatu benda, beberapa diantaranya sebagai berikut:

  1. Digunakan untuk mengukur tinggi suatu benda yang bertingkat.
  2. Digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda, seperti bagian dalam atau luar. Benda yang diukur dapat berbentuk bulat, kubus, bujur sangkar, persegi, dan berbagai macam bentuk lainnya.
  3. Dapat difungsikan saat mengukur Inner ring atau diameter bagian dalam suatu benda.
  4. Memiliki fungsi untuk mengukur Outer ring atau diameter bagian luar. Dan juga mengukur ketebalan bagian dalam suatu benda.
  5. Bisa digunakan untuk mengukur kedalaman suatu benda.
  6. Alat ukur ini umumnya digunkan untuk mengukur benda yang membutuhkan hasil nilai ukur yang presisi serta akurat. Bahkan alat ini mampu menampikan hasil ukuran sampai seperseratus milimeter.

Cara Menggunakan Jangka Sorong dengan Mudah

Cara mengukur menggunakan jangka sorong cukup mudah, dibawah ini ada beberapa tahapan memfungsikan vernier caliper atau sigmat dengan benar.

  1. Langkah pertama

Dalam menggunakan jangka sorong langkah pertama yang dilakukan ialah mengendurkan baut pengunci pada alat ukur ini. Kemudian geser rahang dengan pelan-pelan, diperkirakan sesuai dengan ukuran benda yang sedang kita ukur. Pastikan ketika rahang tertutup menunjukkan angka nol.

  1. Langkah kedua

Setelah alat sudah siap untuk mengukur, bersihkan permukaan rahang serta benda yang akan diukur. Jangan sampai ada kotoran menempel pada keduanya. Hal ini perlu dilakukan agar hasil yang didapatkan nanti memiliki keakuratan yang tinggi.

  1. Langkah ketiga

Langkah ketiga sekaligus yang terakhir adalah mengapit benda yang diukur dengan menutup rahang yang dibuka tadi. Dari situ kita bisa melihat hasilnya dengan cara membaca skala utama dan skalano noniusnya.

Bila kita akan mengukur diameter bagain dalam sebuah benda semisal diameter cincin. Maka yang digunakan untuk mengukur adalah rahang bagian atas. Caranya dengan merapatkan rahang atas kemudian meletakkannya pada benda yang akan diukur.

Selanjutnya tarik rahat sampai rahang menempel dan menghimpit bagian dalam benda. Diperlu diperhatikan posisi benda harus tegak lurus agar mendapatkan hasil yang akurat.

Bisa juga disimak pada video berikut ini.

Cara Membaca Jangka Sorong

Cara Membaca Jangka Sorong
sumber : infoana.com

Untuk mempermudah membaca hasil pengukuran pada alat ukur jangka sorong. Maka dibagi dua jenis skala yaitu skala utama dan skala nonius. Untuk skala utama menampilkan deratan angka dari 0 sampai 5 dalam satuan cm. Dan setelah angka itu berada pada bagian tetap.

Selain itu ada juga skala utama yang memiliki satua inci pada bagian atas yang berbentuk seperti penggaris. Sedangkan pada bagian yang dapat digeser yaitu skala nonius dengan satuan milimeter.

Untuk lebih memahami cara membaca jangka sorong, penulis sertakan contoh dibawah ini.

Seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas, benda berwana merah akan diukur untuk mengetahui ketebalan benda tersebut. Langkah untuk membaca ukuran benda merah sebagai berikut:

  1. Langkah pertama : Mengamati skala utama jangka sorong

Pertama-tama kita mengamati angka yang tertulis pada skala utama. Dalam hal ini perlu dilakukan dengan teliti. Lihat pada bagian garis dari skala utama yang terdekat engan angka nol pada skala vernier.

Pada contoh bagian skala utama yang paling dekat dengan angka nol adalah 1,1 cm. Atau secara rinci 1 cm lebih 1 mm.

  1. Langkah kedua : Mengamati garis skala utama dan skala

Langkah selanjutnya melihat dua garis pada skala utama dan skala Nonius atau Vernier yang berada pada posisi sejajar. Pada contoh tampak angka yang berposisi lurus berada diantara angka 6 dan 7, sehingga angka yang diperoleh adalah 0,65 mm.

  1. Langkah ketiga : Menjumlah nilai

Langkah terakhir untuk mengetahui ketebalan benda merah diatas adalah dengan menjumlah kedua angka diatas. Yakni angka pada skala utama dengan nilai 11 mm dengan angka skala Nonius atau Vernier yaitu 0,65 mm. Sehingga nilai yang diperoleh adalah 11 mm + 0,65 adalah 11,65 mm.

Cara Menghitung Jangka Sorong

Cara Menghitung Jangka sorong
sumber : infoana.com

Untuk mengetahui cara menghitung jangka sorong dengan cepat dan mudah ada contoh gambar jangka sorong seperti diatas. Terlihat pada gambar, skala utama berada dekat dengan angka nol adalah angka 4,7 cm.

Selanjutnya pada garis skala nonius atau vernier yang berada sejajar dengan skala utama adalah angka 0,04 cm.

Dari angka tersebut bisa disimpulkan hasil dari pengukuran diatas adalah 4,7 cm + 0,04 cm = 4,74 cm.

Baiklah itu tadi cara menghitung hasil pengukuran jangka sorong. Bila masih bingung ada beberapa contoh yang akan penulis sajikan pada pembahasan di bawah.

Contoh Soal Jangka Sorong

Perhatikan contoh soal jangka sorong dibawah ini dan coba kerjakan!

  1. Soal pertama
contoh soal menghitung jangka sorong
sumber : gurumuda.net

Sebuah balok berbentuk persegi diukur ketebalannya menggunakan alat ukur jangka sorong. Dari hasil pengukuran menunjukkan hasil seperti pada gambar di atas. Hasil pengukuran jangka sorong pada tebal benda di atas adalah

A. 3,19 cm

B. 3,14 cm

C. 3,10 cm

D. 3,04 cm

E. 3,00 cm

Pembahasan soal :

Skala utama = 3,1 cm

Skala nonius = 9 x 0,01 = 0,09 cm

Tebal balok persegi = 3,1 cm + 0,09 cm = 3,19 cm

Jawaban soal :

Hasil pengukuran tebal balok adalah 3,19 cm dan jawabannya adalah A.

  1. Soal kedua

Pada gambar gelas di bawah ini diukur menggunakan jangka sorong untuk mengetahui ukuran diameter dalamnya. Berapa diameter gelas tersebut!

contoh soal menghitung jangka sorong
contoh soal menghitung jangka sorong

A. 0,80 cm

B. 0,83 cm

C. 1,67 cm

D. 2,20 cm

E. 2,27 cm

Pembahasan soal :

Skala utama = 0,8 cm

Skala nonius = 3 x 0,01 cm = 0,03 cm

Diameter dalam gelas = 0,8 cm + 0,03 cm = 0,83 cm

Jawaban soal :

Hasil pengukuran diameter dalam gelas adalah 0,83 cm dan jawabnnya adalah B.

Ada juga contoh soal pengukuran jangka sorong dalam bentuk video seperti di bawah ini.

Sekian ulasan mengenai pengertian, fungsi, jenis, dan cara membaca jangka sorong dengan beberapa tahapan yang mudah. Semoga artikel ini bermanfaat.