3 Kisah Sukses Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang Mengharukan

Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bukanlah sebuah cita-cita yang diidamkan setiap orang. Tentu masih ada cita-cita yang lebih besar dibanding bekerja di negeri orang lain.

Namun terkadang keadaan memaksakan seseorang untuk terbang jauh meninggalkan kampung halamanya. Demi sesuap nasi dan kebahagian keluarga di rumah.

Ada banyak sekali kisah tentang TKI dan TKW yang sering kali menarik perhatian publik. Dari kasus pelecehan, tindakan asusila, dan kecelakaan yang banyak menimpa para tenaga kerja asal Indonesia.

Bahkan kisah tenaga kerja wanita yang tersandung kasus dan sampai mendapatkan hukum yang berat.

Jarang sekali terdengar kisah tenaga kerja yang bisa sukses sepulang bekerja dari luar negara.

Kebanyakan mereka akan kebingungkan untuk apa uang yang sudah dikumpulkan tersebut. Mau usaha namun bingung jenis usaha apa yang mau dijual.

Akhirnya banyak yang pulang hanya untuk menghambur-hamburkan uang.

Tenaga Kerja Indonesia Sukses

tenaga kerja wanita indonesia
sumber : tkwhebat.com

Dari sekian juta masyarakat Indonesia yang bekerja sebagai TKI atau TKW. Masih ada beberapa diantara mereka yang mampu sukses di negaranya sendiri.

Dengan usaha yang gigih dan serius, mereka mengembangkan usahanya sampai bisa hidup sejahtera.

Bahkan diantaranya juga mampu memberikan lowongan pekerjan untuk orang-orang disekitarnya.

Berikut ini ada beberapa mantan tenaga kerja indonesia yang bisa sukses di negaranya sendiri.

Heni Mantan TKW yang Menjadi Dosen

Heni Mantan TKW yang Menjadi Dosen
sumber : nasional.kompas.com

Ketika banyak para TKW (tenaga kerja wanita) yang tidak mampu menahan diri di perantauan. Wanita ini tetap gigih dengan cita-cita.

Heni namanya, Dia tidak pernah memiliki keinganan atau bahka impian untuk menjadi TKI.

Namun keadaannya lah yang memaksa wanita dari Kabupaten Ciamis ini untuk merantau jauh dari kampung halamannya.

Dari kecil Heni memiliki cita-cita menjadi guru. Impian tersebut tidak pupus ketika dia menjadi TKI. Malah dia semakin semangat dalam memperjuangan cita-citanya.

Kegiatan selain bekerja dia isi dengan membaca buku. Ketika hari libur, Heni mengisinya dengan kuliah. Ini menunjukkan betapa gigihnya dia memperjuangkan cita-citanya.

Pekerjaan sambilannya juga produktif yakni menjadi penulis di beberapa koran hongkong yang berbahasa Indonesia.

Tepat 3 tahun setengah dia mendapatkan gelar sarjananya dan memilih untuk kembali ke Indonesia.

Di negara kampung halamannya, Heni sering kali diundang untuk menjadi pembicara terkait isu-isu TKI.

Sampai saat ini, tidak hanya menjadi guru saja yang Heni raih. Namun Dia juga menjadi salah satu dosen di Universitas Djuanda.

Jacky Mantan TKI si Bos Material

Jacky Mantan TKI si Bos Material
sumber : kabarinews.com

Jacky adalah satu diantara banyak TKI yang memiliki daya juang yang tinggi. Pria ini dulu pernah merantau di Taiwan. Gaji yang didapatnya juga lumayan yakni 6 juta perbulan.

Sebelum dia berhasil banyak lika-liku perjuangan yang harus Jacky hadapi. Namun dengan tekad yang bukan karena tidak ingin dianggap remeh, pria ini memulai usaha.

Awalnya memang dia bingung untuk memilih usaha apa yang dijalankannya. Namun Jacky memiliki prinsip bahwa apapun usahanya bila dilakukan dengan tekad yang bulat pasti akan berhasil. Karena proses tidak akan membohongi hasil.

Akhirnya dengan tekadnya tersebut Jacky sukses menjadi pembisnis. Dengan bisnis meterial bangunan, batako, dan gypsum.

Mudiyono Mantan Tki yang Sukses Dengan Grosirnya

Tenaga kerja indonesia
sumber : zulnaalqudsy.wordpress.com

Mantan TKI yang sukses selanjutnya bernama Mudiyono. Selama dua tahun pria ini mengadu nasib di Korea Selatan.

Setelah pulang dari merantau, pria asal malang ini mencoba membuka usaha percetakkan dan grosir pulsa. Di mulai pada tahun 2000, usahanya mampu berkembang dan menjadi penompang hidupnya.

Berawal dari infomasi lowongan pekerjaan yang Dia dapatkan. Mudiyono dengan nekat berangkat ke korea dengan bekal 3,5 juta.

Tepat pada Tahun 1997, pria ini mulai bekerja di korea selatan.

Beruntungnya saat itu sedang terjadi krisis monoter yang menyababkan gaji memiliki nilai krus rupiah yang tinggi. Dengan gaji sebesar 3.360 won saat itu setara dengan uang 20 juta rupiah.

Dari situ dia mulai melunasi hutang-hutangnya. Seperti yang diharapkannya dia mampu menjadi penompang perekonomian keluarga. Serta bisnis yang dijalankannya berkembang dengan baik.

Nah itu tadi secuil kisah dari para pejuang devisa yang mampu sukses setelah pulang di negaranya.

Kunci dari keberhasilan mereka adalah semangat dan tekad yang kuat. Tidak akan yang mustahil bila berusaha.

Untuk kamu yang sekarang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) tidak boleh berkecil hati.

Kamu juga bisa meraih apa yang mereka raih. Bahkan kamu juga bisa lebih baik dari mereka. Kuncinya adalah luruskan niat, kuatkan tekad, dan fokus pada tujuanmu.