10+ Macam Metode Pembelajaran dan Model Pembelajaran Paling Efektif

Metode Pembelajaran dan Model Pembelajaran – Selamat datang untuk sobat pembaca ibnudin. Pada kesempatan kali ini penulis akan mengulas mengenai salah satu pembasahan di dunia pendidikan yaitu metode pembelajaran.

Tentunya kita yang pernah mengeyam bangku pendidikan merasakan model pembelajaran yang berbeda pada setiap tingkat pendidikan.

Seberapa pentingnya metode pembelajaran?

Suatu proses belajar mengajar tidak hanya sekedar proses memberi pelajaran atau menerima pelajaran. Namun, terdapat proses penerimaan ilmu dari guru kepada murid.

Untuk dapat terjadi proses transfer ilmu tersebut perlu metode-metode untuk mencapai tujuan dari pembelajaran. Sehingga metode atau model pembelajaran dapat menjadikan proses belajar mengajar semakin efektif dan efisien.

Metodologi pembelajaran menjadi cara penyampaian ilmu yang cukup penting. Terutama untuk para pengajar perlu untuk mempelajari sekaligus mempraktikkan kepada muridnya di kelas. Dengan harapan mampu mengajar secara efektif dan efisien.

Yuk Belajar merangkai Contoh Makalah yang baik dan benar!

Dengan menggunakan metode pembelajaran dapat disusun penyampaian materi yang baik dan menarik. Sehingga hal tersebut dapat membuat para murid menjadi lebih semangat dalam belajar.

Pada artikel ini penulis akan berbagi mengenai macam-macam metode pembelajaran dan model pembelajaran yang paling efektif. Berikut ini penjelasan selengkapnya !

metode pembelajaran
Metode pembelajaran dan model pembelajaran Sumber : pixabay.com

Pengertian Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah suatu proses yang sistematis dan teratur yang dilakukan oleh pendidik dalam menyampaikan materi kepada muridnya. Dengan cara ini diharapakan tujuan dari kegiatan belajar mengajar dapat tercapai dengan baik.

Oleh sebab itu pendidik tentu perlu untuk mempelajari metode pembelajaran. Cara ini juga dapat membuat murid untuk tidak merasa bosan atau jenuh di dalam kelas.

Sebenarnya masih cukup banyak manfaat menggunakan metode yang sistematis dalam proses belajar mengajar. Semisal waktu belajar semakin efektif, murid semakin semangat belajar dan masih banyak lainnya.

Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan sebuah metode sistematis untuk mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar agar tercapai tujuan dari pembelajaran. Di dalam model pembelajaran terdapat beberapa pendekatan yang memiliki keunggulan masing-masing.

Pada dasarnya model pembelajaran dan metode pembelajaran memiliki pengertian yang sama. Dengan perkembangan zaman macam macam metode berkembang sangat pesat. Sehingga harus disesuaikan dengan era sekarang.

Di bawah ini kami akan mencoba membahas beberapa model pembelajaran dari yang paling sederhana hingga komperhensif.

Media Pembelajaran

media pembelajaran
media pembelajaran Sumber : pixabay.com

Pengertian media pembelajaran merupakan suatu alat bantu dalam proses pembelajaran. Beberapa tujuan penggunaan alat ini yaitu untuk membangkitkan pikiran, perasaan, perhatian serta meningkatkan kemampuan belajar para murid.

Setelah mengetahui media pembelajaran, diharapkan para pendidik dapat mempraktikkannya agar mendorong proses belajar berjalan dengan baik.

Tokoh bernama Brigs (1997), Beliau berpendapat bahwa media pembelajaran merupakan bentuk sarana fisik untuk menyampaikan informasi pembelajaran. Menurutnya sarana yang dapat digunakan bisa melalui buku, video, dan  lainnya.

Sedangkan NEA atau National Education Associaton (1969) menerangkan bahwa media pembelajaran merupakan sarana komunikasi. Yang pada umumnya bisa berbentuk cetak atau penglihatan-pendengaran, dan teknologi perangkat keras.

Artikel Terkait :

Gambar Kartun Muslimah sebagai media pembelajaran

Dalam metode pembelajaran, posisi dari media pembelajaran cukup penting. Yaitu sebagai alat dalam proses komunikasi. Seandainya tanpa media, maka komunikasi antara guru dan murid tidak akan berjalan dengan baik.

Oleh karena itu metode pembelajaran dan media pembelajaran merupakan hal yang penting dipelajari pada dunia pendidikan.

Dapat disimpulkan dari pengertian di atas. Bahwa media pembelajaran merupakan alat atau benda yang dapat digunakan untuk membagikan informasi. Selain itu juga membangkitkan daya pikir, perasaan dan keinginan para murid.

Harapannya dari media tersebut dapat membentuk suatu proses belajar yang baik, efisien dan efektif.

Jenis Media Pembelajaran

Disetiap proses pembelajaran tentu akan menemukan berbagai macam kondisi, situasi atau tipe murid yang beragam. Berikut ini beberapa jenis dari media pembelajaran yang dapat dipraktikkan dalam berbagai keadaan.

  1. Media Visual

Jenis media visual menekankan penggunaan tampilan-tampilan yang dapat manarik perhatian, seperti grafik, diagram, chart, bagan, poster, komik.

  1. Media Audial

Jenis media audial menekankan pada penggunaan pendengaran, beberapa contohnya sepeti radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan jenis audio lainnya.

  1. Projected Still Media

Beberapa contohnya seperti pemakaian slide, over head projektor (OHP), in focus.

  1. Projected Motion Media

Media project motion menyampaikan informasi melalui gambar bergerak seperti pada film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer, animasi.

Tujuan Menggunakan Media Pembelajaran

Berikut ini beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran yang harus kita pahami, diantaranya sebagai berikut:

  1. Menggunakan media belajar dapat mempermudah proses pembelajaran.
  2. Menjaga dan meningkatkan efisiensi dan efektifan proses pembelajaran.
  3. Menjaga tujuan dari belajar serta fokus setiap murid.

Beberapa tokoh juga memberikan penjelasan mengenai tujuan menggunakan media pembelajaran yaitu seperti berikut:

  1. Gagne berpendapat media belajar merupakan komponen utama pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk belajar
  2. Briggs menjelaskan sebagai sarana berbentuk fisik yang didalam terdapat materi instruksional.
  3. Schramm berpendapat media pembelajaran merupakan teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan yang bersifat instruksional.
  4. Miarso mengatakan bahwa media pembelajaran merupakan segala hal yang dapat merangsang proses pembelajaran murid.

Baca juga : Manfaat kebugaran jasmani dalam pembelajaran

Model Model Pembelajaran

Metodologi pembelajaran memiliki beberapa model atau jenis dengan cara penyampaian dan bentuk yang berbeda. Disetiap jenisnya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Sehingga seorang pengajar setidaknya mengetahui model model pembelajaran agar dapat menyesuaikan metode yang cocok dengan keadaan murid.

Berikut ini 10 metode pembelajaran dan model pembelajaran yang paling efektif:

Metode Ceramah

metode ceramah
guru sedang ceramah didepan muridnya Sumber : pixabay.com

Metode ceramah merupakan metodologi pembelajaran dengan cara penyampaian informasi pembelajaran kepada murid secara lisan. Metode ini cocok bila diterapkan di tempat dengan jumlah pendengar dengan yang cukup besar.

Misalnya di dalam gedung atau di dalam kelas dengan jumlah murid yang cukup banyak. Dengan metode ini, seorang pengajar akan lebih mudah menjelaskan materi sekaligus proses pembelajaran akan erjalan secara efektif.

Selain itu, salah satu tujuan metode ceramah dapat membantu murid untuk belajar tanpa harus memiliki buku pembelajaran. Namun, metode ini juga memiliki beberapa kekurangan dan keunggulan, berikut ini penjelasannya.

  1. Keunggulan Metode Ceramah

Dengan Menggunakan metode ini suasana kelas akan lebih tenang dan kondusif. Pengajar memiliki porsi besar dalam mengatur kegiatan kelas dan setiap murid memiliki kegiatan yang sama.

Efisiensi tenaga dan waktu juga cukup baik. Salah satunya setiap murid dapat dengan mudah dan cepat menerima informasi dari guru. Sehingga pelajaran dapat berjalan dengan laancar.

Selain itu, metode ceramah juga dapat membiasakan murid untuk memaksimalkan pendengarannya dalam mendapatkan suatu informasi. Khusus bagi murid yang mempunyai kecerdasan yang baik, metode ini sangat tepat digunakan.

Hal tersebut karena ketika menerima informasi seorang murid tersebut akan lebih memudah memahaminya.

  1. Kekurangan Metode Ceramah

Selain mempunyai keunggulan yang baik, metode ini juga memiliki beberapa kelemahan. Dalam menggunakan metode ini maka kondisi kelas akkn dipegang sepenuhnya oleh guru. Selain itu, guru juga menjadi kurang tahu perkembangan anak didiknya secara pasti.

Dengan meggunakan metode ini proses timbal balik dan pemahaman seorang akan anak, bisa jadi akan berbeda.  Bahkan lebih parahnya tidak memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Metode Diskusi

Metode diskusi adalah sebuah metode pembelajaran yang berkaitan dengan pemecahan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa orang. Metode ini sangat cocok diterapkan pada kelompok yang berjumlah tidak terlalu banyak.

Dalam praktiknya metode diskusi ini lebih mengutamakan interaksi antar individu, serta untuk merangsang daya pikir setiap peserta diskusi.

Macam macam Diskusi

Metode diskusi memiliki beberapa jenis-jenis diskusi dan setiap jenis tersebut memiliki keunggulan masing-masing. Setiap guru harus lebih tau mengetahui jenis-jenis diskusi tersebut, sehingga dapat dipraktekkan kepada anak didiknya.

Berikut ini beberapa macam-macam diskusi menurut jenis penyampaiannya.

  1. Diskusi Formal

Diskusi formal dapat ditemukan di berbagai lembaga miliki pemerintah dan semi pemerintah. Dalam diskusi ini dibutuhkan adanya ketua sebagai pengatur diskusi.

Serta penulis atau notulen untuk mencatat setiap yang terjadi di dalam acara. Pada umunya acara yang dilakukan tersebut berbentuk formal seperti yang dilakukan para wakil rakyat di sidang DPR.

Jika pada praktiknya di lingkup sekolahan maka harus dapat mengumpulkan siswa dalam bentuk yang cukup banyak. Karena metode ini dilakukan secara formal maka setiap tindakan dalam diskusi ini harus seizin dari moderator.

Hal tersebut dilakukan agar keadaan tetap kondusif dan proses diskusi bisa  berjalan dengan baik.

  1. Diskusi non-Formal

Dalam diskusi non-formal aturan tidak sekatat pada jenis diskusi formal, sebab diskusi ini tidak bersifat resmi atau formal. Dapat dijadikan contoh sederhana dari diskusi non-formal yaitu diskusi yang dilakukan di dalam keluarga.

Setiap anggota keluarga dapat berbicara sesuai kapasitasnya tanpa harus ada moderator ataupun notulen acara.

Seandainya dalam dunia pendidikan, dapat berupa kegiatan kelompok belajar. Pada setiap anggota kelompok belajar akan saling berbagi informasi atau pertanyaan untuk dipecahkan secara bersama-sama.

  1. Diskusi Panel

Metode diskusi panel terdapat dua jenis anggota diskusi, yakni anggota aktif dan tidak aktif. Bagi anggota aktif mereka akan ikut terlibat di dalam diskusi.

Sebaliknya anggota tidak aktif, mereka tidak melibatkan diri di dalam diskusi dan hanya sekadar menjadi pendengar. Para anggota tidak aktif merupakan bagian dari beberapa kelompok yang saat itu menjadi anggota aktif atas nama kelompok mereka.

  1. Diskusi Symposium

Metode diskusi simposium hampir mirip dengan diskusi formal, yang membedakannya diskusi ini penyampaian pendapat dilakukan oleh beberapa orang pemrasaran. Setiap pemrasaran akan menyampaikan ke depan banyak orang secara bergantian.

Disitulah mereka akan menyampaikan pendapat-pendapatnya. Ciri dari diskusi ini ialah tidak mencari kebenaran untuk suatu masalah, jadi hanya sebagai sarana menyampaikan pendapat saja.

  1. Lecture Discussion

Diskusi ini hampir sama dengan diskusi ceramah. Dalam praktikknya diskusi ini bertujuan untuk mendiskusikan suatu permasalah. Semisal guru memberikan masalah kepada beberapa kelompok muridnya untuk didiskusikan.

Kemudian memberikan sedikit pengarahan untuk memecahkannya. Setiap kelompok akan mendiskusikannya dan hasil diskusi dilaporkan kepada guru.

Ada juga jenis metode diskusi di sekolahan yang dilihat dari orang yang berperan di dalam diskusi, sebagai berikut:

  • Guru sebagai pusat diskusi, yaitu guru memiliki peran yang dominan di dalam diskusi. Biasanya peran murid akan cenderung lebih kurang.
  • Murid sebagai pusat diskusi, yaitu murid memiliki peran yang cukup besar di dalam perdiskusian. Para murid dituntut lebih aktif pada jenis diskusi ini.

Artikel Terkait :

Kumpulan kata kata lucu sebagai bahan pembelajaran

Keunggulan Metode Diskusi

Dengan menggunakan metode diskusi proses belajar mengajar dapat membangun suasana kelas yang lebih menarik. Sebab setiap murid akan terfokus pada masalah yang sedang didiskusikan bersama.

Setiap murid akan dituntut untuk berani mengularkan pendapatnya serta berpikir secara mendalam.

Selain itu, metode ini akan mengajarkan kepada para murid untuk mampu bersikap kritis dan sistematis dalam berpikir. Serta mampu untuk bersikap toleran sangat menemukan temannya memiliki pendapat yang berbeda.

Yang paling penting ialah pengalaman setiap murid mengenai etika dalam bermusyawarah.

Pada umumnya hasil dari diskusi berupa kesimpulan dari masalah akan dapat dengan mudah diingat oleh para murid. Disebabkan para murid mengikuti alur berdiskusian dan mendapatkan hal-hal yang menurut mereka menarik.

Kelemahan Metode Diskusi

Dalam metode ini setiap murid dituntut untuk aktif, dan tentu tidak semua murid mampu melakukan metode tersebut. Metode ini lebih cenderung diisi oleh para murid yang berani berbicara dan siswa yang memang dianggap pandai.

Oleh sebab itu, bagi siswa yang kurang berani, akan memiliki peluang yang kecil untuk bisa berpartisipasi. Berbeda jika seorang guru memang mewajibkan setiap muridnya untuk bicara.

Jika guru tidak mampu mengatur jalannya diskusi, maka arah perdiskusian akan tidak terarah dan bisa jadi keluar dari pembahasan tersebut. Dapat disimpulkan bahwa metode diskusi akan membutuhkan banyak waktu bahkan tidak berjalan dengan efektif.

Metode Tanya Jawab

metode tanya jawab
Murid sedang mendengarkan materi dari guru Sumber : pixabay.com

Metode tanya jawab merupakan metode dalam menyampaikan suatu informasi melalui interaksi antara guru dan murid. Metode ini merupakan suatu cara untuk menyampaikan pelajaran sekolah dengan cara seorang pengajar memberikan pertanyaan kepada murid.

Selain itu, metode ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pemahan murid terhadap materi yang disampaikan oleh guru.

Dalam metode ini berisi interaksi antara guru dan murid, kedua belah pihak harus sama-sama aktif. Setiap murid juga harus aktif tanpa menunggu dari guru memberikan pertanyaan.

Seperti yang kita ketahui bertanya adalah salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana para murid dapat menerima informasi.

Oleh sebab itu, bertanya merupakan metode pembelajaran yang dianggap penting dalam membimbing setiap murid. Metode bertanya juga memiliki manfaat dalam keefektifan dan produktifitas murid.

Fungsi bertanya dalam proses pembelajaran antara lain untuk menggali informasi, mengetahui pemahaman dan keinginan murid. Dengan memberikan pertanyaan kepada murid, mereka akan kembali memusatkan perhatiannya kepada materi yang sedang disampaikan.

  1. Keunggulan Metode Tanya Jawab

Dengan menggunakan metode ini setiap murid dapat dipancing untuk berfikir dan berani menyampaikan pendapatnya. Sehingga murid akan berusaha untuk fokus saat mengikuti pelajaran di kelas. Selain itu, peran guru dalam memberikan pelajaran serta pemahaman kepada murid dapat berjalan dengan baik.

  1. Kelemahan Metode Tanya Jawab

Metode ini memang bagus dalam membangun mental setiap murid, namun ada dampak negatifnya. Semisal ketika proses tanya jawab ada perbedaan pendapat, maka bisa jadi terjadi perdebatan yang dapat menghabiskan waktu yang cukup banyak.

Bisa dikatakan metode ini memiliki kelemahan pada efisiensi waktu, bila hal tersebut terjadi. Selain itu, untuk memberikan kesimpulan juga membutuhkan waktu yang lama, karena setiap murid memiliki pendapat yang berbeda.

Selengkapnya : Kumpulan contoh teks anekdot pendidikan

Metode Ceramah Plus

Metode ceramah plus merupakan perkembangan dari metode ceramah yang sudah dijelaskan diatas tadi. Pengertian metode cemarah plus ialah sistem pembelajaran yang menggunakan lisan yang dikombinasikan dengan metode yang lain.

Contoh kombinasinya sebagai berikut:

  1. Metode ceramah plus tanya jawab

Umumnya metode ini seperti yang dilakukan oleh guru, ketika selesai menyampaikan materi guru memberikan waktu kepada para murid untuk bertanya.

Semisal sudah mengerti ataukah belum, atau pertanyaan-pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan. Biasanya ini dilakukan pada akhir dari sesi pembelajaran.

  1. Metode ceramah plus diskusi dan tugas

Pada metode ini diawali dengan memberikan materi secara lisan. Kemudian setelah selesai, setiap murid dibentuk kelompok diskusi. Dan diakhir sesi ada pembagian tugas untuk setiap kelompok atau individu.

  1. Metode ceramah plus demonstrasikan dan latihan

Sama seperti dua kombinasi sebelumnya, metode ini berisi gabungan dari penyampaian materi secara lisan dan meragakan serta latihan.

 

Metode Demonstrasi

Pengertian metode demontrasi merupakan metode dengan menggunakan alat, benda ataupun bahan informasi yang dapat memberikan gambaran yang nyata.

Selain itu, untuk memperjelas juga bisa dengan bentuk praktikum mengenai materi. Penggunaan alat atau benda dapat memudahkan setiap murid memahami materi yang telah disampaikan oleh guru.

  1. Keunggulan metode demonstrasi

Dengan menggunakan metode ini, setiap murid dapat dengan mudah memahami secara menghafal apa yang telah disampaikan guru.

Serta memperjelas materi yang rumit menjadi lebih mudah dipahami. Bisa sebagai bukti mengenai materi atau teori yang disampaikan melalui lisan dengan jelas.

  1. Kekurangan metode demonstrasi

Bisa menjadi masalah bila benda yang dijadikan demontrasi berbentuk kecil. Karena akan mempersulit murid untuk mengamati benda tersebut.

Tidak kondusif bila dilakukan dengan jumlah murid yang terlalu banyak. Tentunya setiap murid akan berebut untuk melihat benda yang dijadikan demonstrasi.

Keterbatasan materi yang dapat dijelaskan melalui metode ini. Bisa menjadi masalah bila guru tidak mampu menjelaskan dengan baik. Murid tidak akan menjadi paham, bisa jadi sebaliknya.

Baca juga :

Metode Latihan (Drill)

metode latihan
Metode latihan Sumber : pixabay.com

Pengertian metode latihan atau drill merupakan metode yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi atau materi pelajaran melalui bentuk latihan-latihan.  Metode latihan mendidik murid untuk melatih keterampilan fisik serta mental.

Metode latihan bertujuan untuk melatih setiap murid untuk terbiasa dalam hal-hal tertentu. Sedangkan latihan merupakan teknik mendidikan murid agar memiliki serta mengembangkan keterampilan.

Dalam penerapan metode latihan, perlu memperhatikan beberapa hal, contohnya sebagai berikut:

Jenis latihan yang berbeda dengan latihan sebelumnya. Bisa jadi karena situasi yang berbeda dapat memberikan kondisi respon yang berbeda pula.

Untuk mengetahui tujuan dari latihan, perlu dikaitkan nilai latihan dengan keseluruhan pelajaran di sekolah. Manfaanya aga mengetahui seberapa jauh pengaruh latihan terhadap hasil proses belajar mengajar.

Menurut Sudjana serta Syaiful Sagala, penilaian biasanya dipakai untuk mengetahui keterangan dari suatu keterampilan dari sesuatu yang sudah dipelajari.

Selain itu, juga sebagai sarana untuk mendorong setiap murid menguasai keterampilan secara tepat.

Metode ini sangat berkaitan dengan pembentukan kecerdasan motorik seperti kecerdasan dalam menyelesaikan permasalahan pada situasi tertentu.

Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran, pengajar harus senantiasa memperhatikan muridnya. Terutama terkait minat dan perhatian mereka mengenai materi yang sedang dipelajari.

  1. Keunggulan Metode Latihan Keterampilan

Metode ini dapat membangun kecederasan motorik dan keterampilan-keterampilan pada murid. Seperti membuat tulisan yang menarik, menggambar, ataupun menghafal sesuatu.

Selain itu, murid bisa mendapatkan kecerdasan mental, seperti memahami tanda-tanda simbol ataupun olahrasa. Serta dapat membangun kebiasaan yang baik, meningkatkan ketepatan dan kecepatan dalam mengerjakan sesuatu.

  1. Kelemahan Metode Latihan Keterampilan

Metode memiliki kekurangan seperti mengurangi ide, kreatifitas dan inisiatif murid, disebabkan terlalu diarah untuk sesuai yang diinginkan gurunya. Selain itu, bisa menghambat bakat murid.

Setiap siswa yang sudah terbiasa dengan rutinitasnya dapat dengan mudah merasa jenuh dan bosan. Dan yang paling buruk, kesulitan dapat menyesuaikan dengan lingkungan baru.

Metode Perancangan

Pengertian Metode Perancangan merupakan metode pembelajaran dengan cara memberikan tugas setiap murid. Tugas yang diberikan yaitu untuk merancang sebuah proyek yang nantinya akan diteliti sebagai obyek kajian murid.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memancing para murid untuk menciptakan suatu hal baru.

  1. Keunggulan Metode Perancangan

Metode ini mengajarkan kepada murid agar membuka cakralawa berpikir yang lebih luas. Dengan sudut padang yang baru, murid akan lebih mudah dalam menyelesaikan suatu masalah.

Dari sini murid akan belajar dalam mengaplikasikan setiap pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang terpadu sampai menjadi kebiasaan. Hal tersebut dilakukan agar setiap pengethauan dapat bermanfaat untuk kehidupan.

  1. Kelemahan Metode Perancangan

Metode memang butuh dukungan negara dalam penerapannya, sedang negara sendiri belum bisa mendukungnya. Selain itu, untuk menerapkan metode ini butuh orang yang ahli untuk menjalankan metode ini.

Pembahasan harus senantiasa dicocokan dengan kebutuhan murid. Sedangan kemungkinan untuk selalu berubah-ubah terlalu besar, bisa jadi akan jauh dari pokok pembahasan materi.

Metode Percobaan

metode percobaan
metode pembelajaran Sumber : pixabay.com

Pengertian metode percobaan merupakan jenis metode pembelajaran dengan bentuk memberikan kesempatan kepada murid untuk mengerjakan suatu percobaan. Pekerjaan ini bisa dilakukan perorangan atau kelompok.

Untuk mengerjakannya pun juga butuh beberapa kali dengan menggunakan alat dan tempat yang dikhususkan. Seperti melakukan percobaan di dalam laboratoriun kimia.

Dalam mengerjakan metode ini, setiap siswa mengerjakan percobaan dengan bebeerapa proses. Seperti penyiapan alat dan bahan, percobaan, pengamatan dan pencatatan hasil dari percobaan.

Kemudian hasilnya akan diserah kepada guru dan biasanya dengan melakukan presentasi tiap individu atau kelompok.

Sedangkan tujuan pelaksanaan metode percobaan ialah agar setiap murid secara mandiri berusaha untuk mencari solusi permasalah yang sedang dihadapi. Para murid juga akan dilatih supaya terbiasa berpikir secara kritis, sistematis dan ilmiah.

  1. Kelebihan Metode Percobaan

Metode ini dapat membuat murid menjadi lebih berani dapat memberikan kesimpulan atau kebenaran. Hal itu karena apa yang mereka sampaikan merupakan hasil dari percobaan yang telah dilakukan.

Di dalam praktinya juga, murid dapat mengembangkan sikap dalam mengeksplorasi mengenai ilmu yang didapatnya.

Hasil yang diinginkan dengan metode ini supaya kelak para murid dapat mencipatakan atau menemukan hal-hal baru yang bermanfaat. Teruntuk kepentingan umat manusia serta kebanggaan negara.

  1. Kekurangan Metode Percobaan

Kelemahan metode ini terletak pada alat yang digunakan untuk percobaan kurang memadai dengan jumlah murid. Karena harga dari alat-alat percobaan lumayan mahal.

Sehingga setiap siswa akan memiliki kesempatan yang terbatas untuk melakukan percobaan karena harus bergilir dengan temannya.

Sering kali suatu eksperimen membutuhkan waktu yang cukup banyak. Sehingga murid harus meninggalkan percobaan tersebut untuk mengejak materi yang belum disampaikan.

Dan metode ini hanya tepat digunakan pada beberapa bidang seperti sains dan teknologi modern.

Metode Pembelajaran Jigsaw

Model pembelajaran kooperatif jigsaw terinspirasi dari cara pemakaian gergaji. Pengertian metode pembelajaran jigsaw merupakan cara pembelajaran berkelompok. Dengan cara membagi kepada setiap anggota kelompok untuk mampu menguasai salah satu bagian materi.

Setelah setiap anggota menguasai materi bagiannya, mereka saling mengajarkan materi kepada keanggota kelompok yang lain. Sehingga seluruh kelompok mampu paham keseluruhan materi yang sebelumnya dibagi-bagi tersebut.

Metode Mengajar Beregu ( Team Teaching Method )

Metode pembelajaran ini dilakukan dengan guru yang berjumlah lebih dari satu. Setiap guru nantinya akan mendapat tugas sendiri-sendiri yang telah dibagikan oleh satu koordinator.

Bentuk metode ini ada dua, yaitu tulis dan lisan. Bila lisan, setiap guru soal kemudian dikombinasikan dengan soal dari seluruh guru. Sedangkan bentuk lisan setiap murid akan ditanya langsung oleh beberapa guru penguji.

Contohnya seperti pada sidang skripsi, satu mahasiswa berhadapan dengan beberapa penguji.

Contextual Teaching and Learning (CTL)

Pengetian Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan model pembelajaran dengan tahapan menyesuaikan keadaan agar murid dapat tertarik untuk belajar kembali.

Setiap guru bisa mengadakan sesi tanya jawab yang ringian kepada murid mengenai materi yang akan dijelaskan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut dilakukan agar semangat para murid kembali muncul untuk mempelajari materi tersebut.

Sekian ulasan mengenai metodologi, metode pembelajaran dan model pembelajaran. Beserta media pembelajaran yang sangat relevan dengan keadaan zaman saat ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk sahabat sekalian.